Ilustrasi Foto Pengungsi Tanah Papua |
Natal bukanlah sekadar perayaan dengan pesta mewah dengan dekorasi indah dilihat mata. Tetapi Natal mempunyai makna dari hati setiap orang yang merayakannya.
Tokoh Yesus digambarkan sebagai Allah yang turun langsung ke dunia untuk mengambil inisiatif penyelamatan dunia. Melalui pelayanan yang ditunjukkan Yesus merupakan bukti nyata bahwa Allah menempatkan dirinya pada posisi yang terendah untuk kemudian menjadi yang mulia.
Demikian hal nya dalam memberikan beberapa perubahan untuk mengubah dunia ini, harus dimulai dari hal yang kecil. Semua itu dapat dilakukan jika memulainya dari bawah, yaitu dimulai dari masyarakat yang termarjinalkan atau yang jauh dari sentuhan kasih sayang dan pelayanan, Kepada Umat Tuhan, Terutama Rekan" kita Yang Sedang Mengungsi di Ndugama, Intan jaya, puncak dan Maybrat, mereka tidak menerima Raja Yesus dengan yang aman dan damai.
Dimanaka Raja damai yang lahir dikandang Yang Hina Untuk menyelamatkan Bangsa yang tertindas, kami selalu temani dengan bunyi rentesan, hidup kami tidak menetap, semoga Raja Yang Lahir ini Membebaskan Kami dari Berbagai Penindasan.
Dalam memahami bagaimana kehidupan sesungguhnya,
dan kontekstual. Karena itulah, Natal harus kita pahami bukan hanya sebagai upacara seremoni saja, melainkan juga pengingat bagi kita bahwa Yesus pernah datang ke dunia ini dengan kesederhanaannya mengkontekstualisasikan ajaran Kristus lebih konkrit. Natal yang selalu dinantikan seringkali menjadi ajang menunjukan kemewahan, tampak persaingan ketika hampir semua kalangan merayakan Natal.
𝗦𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗻𝗮𝘁𝗮𝗹 𝗕𝘂𝗮𝘁 𝗧𝗲𝗺𝗮𝗻" 𝗱𝗶 𝗻𝗱𝘂𝗴𝗮𝗺𝗮, 𝗶𝗻𝘁𝗮𝗻 𝗷𝗮𝘆𝗮, 𝗽𝘂𝗻𝗰𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘆𝗯𝗿𝗮𝘁, 𝘀𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗥𝗮𝗷𝗮 𝗱𝗮𝗺𝗮𝗶 𝗦𝗲𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶𝗮𝘀𝗮 𝗠𝗲𝗻𝘆𝗲𝗿𝘁𝗮𝗶 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂.
𝑶𝒍𝒆𝒉 : 𝑬𝒍𝒊𝒑𝒂𝒔 𝒑𝒂𝒌𝒂𝒈𝒆
𝑮𝒖𝒓𝒖 : 𝑺𝒐𝒔𝒊𝒐𝒍𝒐𝒈𝒊