Ilustrasi Jangan Cela Saudara mu |
Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman
"MESKIPUN kebohongan itu lari secepat kilat, satu waktu kebenaran itu akan mengalahkannya" . (Late Prof. Dr. Jacob Elfinus Sahetapy)
Kita, rakyat dan bangsa Papua Barat, penduduk asli, pemilik Tanah, Tuan Tanah, bukan bangsa penyebar hoax, bangsa pembenci sesama manusia, pendendam, bukan perusuh, bukan penipu, bukan pencuri, bukan perampok dan bukan pembunuh.
Kami adalah bangsa bermartabat, terhormat, menghormati solidaritas, cinta damai, dan menghargai kesamaan derajat serta selalu menghargai harta milik orang lain.
Dalam memelihara, merawat dan menumbuh-kembangkan nilai-nilai luhur ini, saya minta kepada kita semua:
1. Kita jangan sebarkan berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Kita jangan buang waktu, energi dan kemampuan dengan menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar/palsu atau hoax.
2. Kita jangan membalas orang yang menghina kita. Ketika kita membalas yang menghina, kita lebih rendah martabat kita dari para penghina dan mereka akan permainkan dan menginjak-injak kita dan kita ada dalam kontrol dan kekuasaan mereka. Kita hidup dalam perbudakan mereka.
3. Kita harus hadir sebagai orang-orang bermartabat dan terpandang dalam tanggapi atau menulis penghinaan orang lain dengan artikel, opini, fakta, realitas untuk mendidik dan mengubah hati dan pikiran orang yang menghina kita.
4. Perlawanan kita harus dengan jalan cerdas, bermartabat, terhormat, obyektif, fakta, data untuk membangun kesadaran dan simpati, solidaritas, teman, kawan dan sahabat siapa saja untuk dukung perjuangan kita untuk pengakuan hak politik kami 1 Desember 1961 yang dianeksasi dengan moncong senjata 19 Desember 1961.
5. YAKINLAH, kemenangan pasti kita raih atau mendapatkannya, kalau kita berjuang dengan dilandasi dengan:
(1) KASIH,
(2) Damai,
(2) Kebenaran,
(3) Keadilan,
(4) Kejujuran,
(5) Obyektif, rasional, dan realitis,
(6) menghormati lawan/musuh serta
(7) membangun solidaritas,
(8)kesadaran,
(9) persatuan dan
(10) paling terakhir tapi paling utama ialah memelihara HARAPAN untuk menang.
6. Menu, amunisi dan materi, yaitu:
Gugat Indonesia dengan menulis manipulasi sejarah Perjanjian New York 15 Agustus 1962, Perjanjian Roma 30 September 1961, Pepera 1969, kegagalan Otsus 2001, Dob boneka, pelanggaran HAM berat, rasisme, kapitalisme, militerisme, marginalisasi, dominasi, perampasan Tanah, kegagalan pendidikan, kesehatan dan pengungsi 60.000 yang belum kembali, perlakuan tidak adil terhadap alm. Lukas Enembe dan boleh ditambah sendiri.
Akhir dari tulisan ini, saya membagikan kutipan ini.
"Sukmatari, kau sudah melangkah. Jangan mundur. Tulis sebanyak-banyaknya tentang bangsamu. Bangsa tertindas yang selama berabad-abad membisu. Tulis, umumkan, jangan sampai tak melakukan perlawanan. Ingat gadis Jepara itu, ingat Mutatuli, ingat Hatta, ingat Suwardi Suryoningrat, Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, semua menggoncangkan sendi-sendi pemerintah kolonial dengan tulisan. Ya, dengan TULISAN! Menulis dan menulis sangat berbeda, ada orang menulis untuk klangenan, ada orang menulis untuk memperjuangkan sesuatu. Dan semua patriot yang kusebut, mereka menulis untuk memperjuangkan asas. Menulis hanya sebuah cara! Tulis Sukma.Tulis semua yang kau ketahui mengenai bangsamu. Tulis semua gejolak perasaanmu tentang bumi sekitarmu. Karena dengan menulis kau belajar bicara.…” (Mayon Sutrisno: Arus Pusaran Sukarno, Roman Zaman Pergerakan: hal. 201).
Saya sudah SEKOLAH. Karena itu,tugas dan kewajiban saya mengubah cara pandang dan berpikir orang Melayu Indonesia, terutama penguasa, TNI-Polri yang menduduki dan menjajah bangsaku hanya dengan jalan MENULIS.
Akhirnya, mari, kita sama-sama bernyanyi:
"Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-sia kan waktu yang Tuhan b'ri
Hidup ini harus jadi berkat."
"Oh Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat."
Doa dan harapan saya, supaya tulisan ini menyadarkan rakyat dan bangsa West Papua, bahwa kita tidak sendirian dalam memperjuangkan hak hidup dan martabat kami di atas tanah leluhur kami.
Ita Wakhu Purom, 30 Desember 2023
1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
2. Anggota: Dewan Gereja Papua
(WPCC).
3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC).
4. Anggota Baptist World Alliance (BWA).
__________
Kontak: 08124888458//0821-4395-5012