Ilustrasi 07-Inkonsistensi |
Oleh : welinus walianggen S.Ap
Tabi, 14 Desember 2023, Paham baik para elite lokal Papua kamu hari ini ada seperti kurungan ikan dalam akuarium secara sistematis, terstruktur, terprogram,terkomando,masif, meluas, kolektif,dan terintegrasi oleh para penguasa menuju genosida & ekosidafakta UUD otsus no 21 tahun 2001 bab VII pasal 46 sudah tertuang.
Saya sudah menulis secara detail dalam artikel saya yang berjudul : "deskripsi Otsus Papua". Fakta membuktikan bahwa selama 64 tahun orang Papua di buat budak biarpun anda pejabat negara.
Sebetulnya orang Papua itu bisa keluar dari perbudakan modern, aneksasi, marginalisasi, diskriminatif, rasial dengan kekuatan invasi militerisme & moncong senjata di tanah pusaka kami.
Kami orang Papua itu orang yang paling jujur,adil,dan sosialis abadi.
Hukum HAM lahir atas dasar rentetan kemanusiaan oleh Marthin Luther king.
Tetapi sungguh betapa rendahnya nilai kemanusiaan di tanah Papua.
Saya percaya orang Papua bisa bebas dari semua kekerasan, intimidasi, marginalisasi, diskriminasi dan lain sebagainya.
" Dengan cara berliterasi 📚
Ketika generasi muda Papua sadar diri & tahu membaca buku.
Jika tidak kami hanya menjadi orang yang selalu mengeluh dan menyerang antara sesama kita.
Tetapi jelata maupun elite bersatu dan belajar maka kami bisa keluar dari belenggu-belenggu perbudakan.
Kami tidak mau dengan cara-cara kekerasan,cara yang tidak manusiawi,cara yang Tidak bermoral,cara yang tidak berwibawa dan dengan cara yang tidak bermartabat. kami mau kebebasan,keadilan, perdamaian di tanah moyang leluhur kami.
Kami diajarkan untuk selalu mengasihi,menyayangi,toleran,antara sesama
leluhur orang Papua tidak melarang untuk orang Papua bebas dari perbudakan.
Alkitab tidak Melarang untuk orang papua bebas dari perbudakan.
Tuhan tidak melarang orang Papua bebas dari perbudakan.
Misionaris barat tidak melarang orang Papua bebas dari perbudakan.
Hukum Indonesia tidak melarang orang Papua bebas dari perbudakan.
Hanya kami orang Papua belum paham dan bersatu.
Tidak perlu bahas debat itu saya sangat meragukan premis dalam debat itu untuk keabsahannya, secara jujur debat itu tidak berfaedah bagi kami orang Papua.
Mulai hari ini tugas anda dan saya memberikan edukasi kepada generasi tentang kesadaran melalui literasi.
Agar terlahirnya jiwa heroisme & patriot untuk membela kebenaran.
Serta terbentuk moral generasi muda Papua agar bisa melihat semua persoalan Papua dengan radikal & liberal.
Menulis tidak melukai
Menulis tidak merendahkan
Menulis tidak mencederai
Menulis tidak membunuh
Tetapi menulis adalah mendidik dan mencerdaskan anak bangsa Papua.