Infografis Festival Film Papua 2024 |
WAMENA, Festival Film Papua yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali merupakan ajang untuk melestarikan budaya-budaya lokal di Papua. Festival yang telah memasuki edisi ketujuh ini memiliki tema 'Merajuk kembali budaya yang telah hilang'.
Papua memiliki lebih dari 250 suku dengan berbagai budaya yang khas. Sayangnya beberapa budaya lokal telah punah atau hampir punah akibat berbagai faktor seperti pergeseran gaya hidup masyarakat, pengaruh globalisasi, atau bencana alam. Festival Film Papua edisi ketujuh ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan melestarikan budaya-budaya lokal Papua yang telah hilang melalui karya-karya film.
Peserta festival diundang untuk membuat film pendek dengan tema melestarikan budaya lokal Papua yang telah punah. Contoh budaya yang ingin dilestarikan melalui festival ini adalah tarian adat suku Amungme yang hanya dikenal oleh beberapa orang tua, bahasa lokal suku Dani yang semakin jarang digunakan anak muda, atau tradisi membuat anyaman.
Para juru kamera dari berbagai daerah di Papua akan ditugaskan untuk mendokumentasikan budaya-budaya lokal langka ini secara utuh. Mereka akan merekam tarian adat, proses pembuatan anyaman/kerajinan tangan, penggunaan bahasa lokal, hingga tradisi-tradisi unik lainnya. Dokumentasi ini nantinya akan diolah menjadi film-film pendek yang ditayangkan di festival.
Harapannya, film-film dokumenter ini dapat menginspirasi generasi muda Papua untuk melestarikan warisan budaya leluhur yang semakin punah. Apabila budaya lokal ini dikenang kembali, diharapkan masyarakat Papua tidak kehilangan jati diri di tengah perubahan zaman. Festival Film Papua edisi ketujuh ini diselenggarakan pada tahun 2024 di Kota Wamena, dengan mengusung semangat melestarikan keragaman budaya lokal Nusantara.
--- Warta Tako