 |
| Seorang diplomat Papua Barat Serahkan Peta Papua Kepada Donalran Presiden Amerika Serikat di sidang PBB |
PAPUA, 12 Juni 2025, Seorang diplomat Papua Barat telah menyerahkan peta Pulau Papua kepada Presiden Donalran di Amerika Serikat selama pertemuan di Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB. Ini langkah dalam upaya diplomasi untuk mengangkat isu Papua di panggung internasional. Penyerahan peta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global tentang situasi di Papua Barat dan mendukung aspirasi rakyat Papua Barat.
Penyerahan peta merupakan perkembangan penting dalam perjuangan yang sedang berlangsung untuk penentuan nasib sendiri dan hak asasi manusia di wilayah ini. Papua Barat yang dianeksasi secara ilegal oleh Indonesia pada tahun 1960-an, telah lama menjadi lokasi konflik berkepanjangan antara TPNPB-OPM dan TNI Polri. Wilayah ini dilanda pelanggaran hak asasi manusia, berdampak terhadap perbedaan pendapat bagi rakyat Papua Barat.
Dengan membawa penderitaan Papua Barat ke perhatian masyarakat internasional, tindakan diplomat berpotensi menimbulkan tekanan yang lebih besar di Indonesia untuk mengatasi akar penyebab konflik dan menghormati hak-hak dan aspirasi masyarakat Papua. Peta itu sendiri berfungsi sebagai simbol kuatnya hubungan masyarakat Papua dengan tanah leluhur mereka dan keinginan mereka untuk memerintah diri sendiri.
Selain itu, penyajian peta di Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB menggarisbawahi pentingnya diplomasi multilateral dalam menangani konflik regional yang kompleks. Dengan melibatkan pihak ketiga, diplomat Papua Barat berupaya membangun dukungan yang dapat memberikan pengaruh pada Indonesia dan pemangku kepentingan utama lainnya untuk menemukan penyelesaian konflik yang damai dan adil.
Secara keseluruhan, isyarat diplomatik ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya yang sedang berlangsung untuk membawa situasi di Papua Barat ke pusat perhatian global. Ini adalah bukti ketahanan dan tekad masyarakat Papua, yang terus memperjuangkan hak-hak dasar dan kebebasan mereka dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa.