Refleksi iman yang hidup 8 KARAKTER MULIA DARI TIGA ORANG MAJUS DARI TIMUR

Warta Tako
0
Ilustrasi https: facebook.com/kerahimanilahi.org/photos


Oleh Gembala Dr.  A.G. Socratez Yoman



Dalam refleksi dan penghayatan iman ini, saya mau membagi berkat Firman Tuhan kepada pada pembaca dengan tema: 8 karakter mulia dari tiga orang majus dari Timur. Ulasannya saya sebagai berikut. 


1. Orang-orang Terdidik/Terpelajar 


Tiga orang majus dari Timur yang tertulis dalam Kitab Matius adalah orang-orang terdidik, terpelajar, berpendidikan, berilmu, berpengetahuan yang dalam dan juga luas. 


Tiga orang majus memiliki keahlian dalam bidang ilmu perbintangan. Itu terbukti dengan kebenaran yang tertulis dalam Kitab Suci. Mereka mengatakan, mereka ada melihat bintang tentang kelahiran Raja Damai Yesus Kristus. 


"Kami telah melihat bintang-Nya di Timur" (Matius 2:2). 


2. Orang-orang beriman kepada Tuhan 


Tiga orang majus terdidik, terpelajar, berpendidikan tinggi, berilmu, berpengetahuan yang dalam dan juga luas dan memiliki keahlian dalam bidang ilmu perbintangan, dan  orang-orang ini juga  beriman kepada Tuhan Allah yang benar dan hidup. Mereka mengatakan, kami datang menyembah Tuhan. 


"...kami datang untuk menyembah Dia...Masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia" (Matius 2:2). 


3. Orang-orang berpengaruh 


Tiga orang majus ini adalah orang-orang terkenal dan berpengaruh. Karena tiga orang majus ini dicari dan diundang atau dipanggil diam-diam oleh raja Herodes.Orang-orang berkeahlian dalam perbintangan ini ditanya dengan teliti oleh raja Herodes tentang karakter bintang dan kapan bintang itu muncul. 


"Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak" (Matius 2:7). 


Tiga orang majus berpengaruh ini diberikan tugas oleh raja Herodes untuk mrmbantu dia mencari informasi tentang tempat kelahiran Raja Damai. 


"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkan kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia" (Matius 2:8). 


Tiga orang disebut orang-orang berpengaruh dan terpandang karena dalam tidak mungkin orang-orang kelas bawahan diundang dan dipanggil oleh raja Herodes. 


4. Orang-orang Kaya 


Tiga orang majus adalah golongan orang-orang berharta atau orang-orang yang memiliki kekayaan dengan barang-barang yang sangat berharga mahal, yaitu emas, perak dan kemenyan. Mereka datang mempersembahkan harta berharga kepada Raja Damai yang baru lahir itu. 


"Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan, dan mur" (Matius 2:11). 


5. Orang-orang Rendah hati 


Dipandang dari tingkat pendidikan, iman dan kekayaan orang-orang majus ini sangat berpengaruh dan mereka dapat menentukan apa saja mereka kehendaki, karena semuanya mereka miliki. Dalam keberadaan mereka yang terdidik, berilmu, berpengaruh dan kaya, mereka tetap beriman dan percaya Tuhan. Faktor iman kepada Tuhan yang mereka hidup dan memelihara iman dan rohani, maka dampaknya mereka adalah orang-orang RENDAH HATi. 


Iman dan kerendahan hati mereka menjadi seperti bintang yang bercahaya. "...supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia" (Filipi 2:15).



6. Orang-orang yang rela berkorban 


Tiga orang majus adalah orang-orang tidak susah. Semuanya ada. Ilmu ada. Iman ada. Harta ada. Pengaruh ada. Dalam keberadaan seperti ini, kebanyakan ada kesombongan, ada kekuasaan, dan mau mangantur orang semaunya saja.  Tiga orang majus ini tidak mau sia-siakan ilmu mereka, iman mereka, kekayaan mereka, pengaruh mereka. Mereka mau mempergunakan apa yang Tuhan berikan kepada mereka secara bertanggung jawab.Mereka rela berkorban waktu, ilmu, tenaga, pikiran, pengaruh dan harta benda untuk kemuliaan nama Raja Damai. 


7. Mereka pendengar yang baik 


Tiga orang majus ini tidak perlu nasihat orang. Karena semuanya mereka miliki dan mereka bukan orang-orang susah. Tapi, tiga orang majus ini rela mendengarkan nasihat Tuhan melalui malaikat. Mereka pendengar yang hebat. Setelah mereka mendengar dan ikuti dan mereka pulang ke negeri mereka tidak melalui Herodes, tapi melalui jalan lain. 


"...pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain" (Matius 2:12). 


8.  Mereka orang-orang  yang taat 


Karena ketaatan orang-orang majus, maka mereka mengetahui rahasia-rahasia yang disediakan Allah, ketaatan mereka membuat orang-orang saleh, orang-orang benar di hadapan Allah dan di hadapan sesama manusia. Ketaatan mereka menjadi modal sangat berharga dan mereka  menjadi orang-orang terdidik, terpelajar, terhormat, bermartabat, terpandang, berpengaruh, beriman, rendah hati, rela berkorban dan menjadi orang dengar-dengaran.  Ketaatan adalah kunci keberhasilan. 


Tiga orang majus ini telah menjadi seperti bintang yang bercahaya. 


"...supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia" (Filipi 2:15). 



Bagaimana Anda dan saya dewasa sekarang ini? 


Saya yakin, bahwa Anda semua adalah sama seperti tiga orang majus yang memiliki 8 karakter mulia, bahkan lebih dari 8 karakter. Anda orang terdidik, beriman, berpengaruh dalam posisi dan kedudukan Anda, Anda orang yang berada atau dengan berkecukupan berkat dari Tuhan melalui usaha dan kerja keras Anda. Anda orang yang diberkati Allah dengan rahmat kasih setia Tuhan. 


Anda adalah orang yang selalu rela berkorban waktu, tenaga, ilmu, pikiran, perasaan,  harta benda untuk sesama yang membutuhkan dan juga mendukung pelayanan pekerjaan Tuhan. Anda memberi dengan diam-diam, Anda memberi secara terbuka dengan hati tulus untuk memuliakan nama Tuhan melalui harta kekayaan Anda. 


Anda semua, hari ini, di tempat kerja Anda, rumah Anda, dan dimana saja, Anda dilahirkan seperti tiga orang majus. Anda katakan dengan iman, bahwa saya dihadirkan sebagai salah satu anugerah Tuhan melalui kedua orang tua Anda untuk menjadi seperti bintang yang bercahaya dalam kegelapan. Sekecil apapun Anda lakukan dengan kerendahan hati, dengar-dengaran, dan setia dan taat, maka mata Tuhan, wajah Tuhan menyinari dan mengawasi Anda selama-lamanya. 


Karena itu, "Percayalah kepada Tuhan setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan" (Mazmur 62:9). 



Lalu bagaimana kehadiran Anda dalam realitas kehidupan Penduduk Orang Asli Papua (POAP) saat ini. 


Apakah ilmu Anda, iman Anda, pengaruh Anda dan kedudukan Anda, kekayaan Anda dapat mengubah stigma, label dan mitos-mitos yang sangat rasis  diproduksi penguasa Indonesia, TNI-Polri seperti: Separatis,  OPM, Makar, KKB, KKSB, Teroris, GPK, GPL, monyet, gorila, tikus-tikus, kopi susu, nyamuk-nyamuk, dan belalang-belalang. 


Tujuan dari label, stigma dan label ini jelas, yaitu penaklukkan, penundukkan, pelumpuhan, pembiaran, peminggiran, pengabaian, pembantaian, pembunuhan, mutilasi, perampokan, penjarahan, dan pemusnahan etnis Penduduk Orang Asli Papua dengan sistematis, terstruktur, terprogram, terpadu, terintegrasi, kolektif, meluas dan masif. 


Mari, kita hadir sebagai bintang yang memberikan cahaya, harapan hidup, kekuatan dan jaminan perlindungan sebagai sahabat dan saudara bagi  Penduduk Orang Asli Papua (POAP) yang menderita, terpinggirkan dan dimusnahkan di atas Tanah leluhur mereka ini. 


Jangan kita takut mengatakan sesuatu yang benar untuk martabat kemanusiaan dan keadilan bagi Penduduk Orang Asli Papua (POAP). Kita jangan diam dan membisu. Jangan kita memberikan kesempatan kepada para penjahat datang membunuh dan membinasakan Penduduk Orang Asli Papua (POAP) atas nama keamanan nasional atau dengan stigma, label dan mitos-mitos negatif. 


Ingat! Jangan lupa. "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan" (Yohanes 10:10). 



Mari, kita bersama-bersama dalam posisi kita masing-masing, suarakan, bahwa masalah kejahatan kemanusiaan, marginalisasi, diskriminasi,  ketidakadilan dan rasisme yang terjadi sebelum dan selama Otonomi Khusus  harus diselesaikan. Untuk menyelesaikan  semua persoalan di Papua ada empat pokok akar konflik yang sudah dirumuskan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI: sekarang Badan Riset Inovasi Nasional -BRIN) yang tertuang dalam buku Papua Road Map: Negociating the Past, Improving the Present and Securing the Future (2008),  yaitu: 


1) Sejarah dan status politik integrasi Papua ke Indonesia; 


(2) Kekerasan Negara dan pelanggaran berat HAM sejak 1965 yang belum ada penyelesaian; 


(3) Diskriminasi dan marjinalisasi orang asli Papua di Tanah sendiri; 


(4) Kegagalan pembangunan meliputi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat Papua. 



Terima kasih.  Tuhan memberkati Anda. 


Ita Wakhu Purom,  Minggu, 19 Maret 2023 


Penulis: 


1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua;

2. Pendiri, Pengurus dan Anggota Dewan Gereja Papua Barat (WPCC)

3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC)

4. Anggota Aliansi Baptis Dunia (BWA). 


=========== 


Kontak: 08124888458 (WA) 

08128888712 (HP)


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)