Infografis Kota Papua Pegunungan |
Nginua, Mei 2024, Saya lihat dari mata sendiri situasi di salah satu kantor pemerintahan di Papua. Suatu hari saya datang mengurus surat-surat di kantor pemerintah Dinas Kependudukan.
masuk kantor, saya lihat beberapa pegawai sedang berkumpul-kumpul di ruang tamu. Mereka semua tampak rapi dengan pakaian dinas lengkap.
Awalnya kira mereka sedang membahas pekerjaan penting. Namun, setelah masuk ke dalam area kerja, sedikit terkejut karena tidak ada orang satupun pegawai sedang bekerja.
Ruang kerja terbuka tapi terlihat sepi dan tidak ada aktivitas. Hanya ada 1-2 orang yang terlihat sibuk di depan komputer, namun mereka inilah pegawai kontrak dari luar daerah.
Saya bertanya pada salah satu pegawai mengenai situasi ini. Dia mengakui bahwa sebagian besar pegawai di kantor sebenarnya tidak memahami penggunaan komputer dan teknologi modern lainnya.
Mereka hanya hadir di kantor untuk menandatangani presensi namun tidak melakukan pekerjaan secara nyata.
Sementara itu, pekerjaan operasional sehari-hari dijalankan oleh 1-2 pegawai kontrak. Hal ini tentunya berdampak pada efisiensi dan efektivitas kerja di kantor.
Dari pengalaman ini, saya dapat menyimpulkan bahwa masih banyak pegawai negeri di Papua yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Padahal teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk mendukung pelayanan publik di daerah terpencil seperti tanah Papua.
Oleh karena itu diperlukan program pelatihan khusus bagi ASN di Papua agar mereka dapat bekerja secara optimal menggunakan perangkat dan sistem modern.
Pena Kaki Abu
Oleh Harris T