KOTBAH HARI MINGGU

Warta Tako
0

Kumpulan Cerita-Cerita  Nilai-Nilai Spiritual

Oleh Saut Situmorang  

PAPUA, 15 Desember 2024 / Dalam buku ini, Saut Situmorang menyajikan serangkaian narasi yang tidak hanya menggugah emosi, tetapi juga menggambarkan kompleksitas realitas sosial yang kita hadapi. Cerita-cerita yang ditulisnya berfungsi sebagai jendela untuk melihat dinamika masyarakat melalui permainan alur yang dramatis dan mendalam. Gaya penuturan yang menggabungkan elemen detektif dan psikologis ini, meskipun tidak sepenuhnya baru dalam dunia sastra, berhasil menciptakan momen-momen reflektif yang mengajak pembaca untuk merenungkan kondisi sosial budaya saat ini.  


Saut dengan cermat mengestrapolasi pengalaman hidupnya di berbagai lokasi—dari tanah Batak yang kaya akan tradisi, hingga ke Selandia Baru yang maju dan beragam, serta Bali dan Yogyakarta yang sarat akan nilai-nilai spiritual dan budaya. Dalam proses ini, ia tidak hanya menceritakan kisah-kisah pribadi, tetapi juga merefleksikan suara dan tantangan yang dihadapi masyarakatnya. Melalui lensa ini, pembaca diajak untuk memahami bagaimana pengalaman individual dapat berkontribusi pada pemahaman kolektif tentang identitas dan eksistensi.  


Setiap narasi yang ditawarkan Saut juga berfungsi sebagai kritik sosial. Dalam konteks ini, ia tidak segan-segan menyentuh isu-isu sensitif seperti terorisme dan feminisme, serta praktik-praktik kekuasaan yang tidak etis. Misalnya, dalam ceritanya, ia mengeksplorasi dampak terorisme terhadap masyarakat, yang dapat dilihat dalam data dari Global Terrorism Index 2021 yang menunjukkan bahwa 90% dari semua kematian akibat terorisme terjadi di lima negara, termasuk Afghanistan dan Irak. Hal ini menggarisbawahi urgensi untuk memahami dan mengatasi akar permasalahan terorisme secara holistik.  


Selain itu, Saut juga mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana akal budi masyarakat kita sering kali tidak mampu untuk mengkontekstualisasikan ajaran-ajaran agama dalam praktik sehari-hari. Fenomena ini terlihat dalam survei oleh Pew Research Center yang menunjukkan bahwa 68% responden di Indonesia menganggap bahwa pemahaman agama yang benar sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis. Namun, kenyataannya, banyak yang terjebak dalam interpretasi yang kaku, sehingga menciptakan jurang pemisah dalam interaksi sosial.  


Sebagai penutup, karya Saut Situmorang tidak hanya berfungsi sebagai bacaan yang menghibur, tetapi juga sebagai alat refleksi yang mendorong kita untuk mempertanyakan dan mengevaluasi posisi kita dalam konteks sosial yang lebih luas. Melalui penggambaran yang tajam dan analisis yang mendalam, Saut berhasil menciptakan narasi yang tidak hanya relevan, tetapi juga menggugah kesadaran kita akan tanggung jawab bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.  


Referensi:  

1. Global Terrorism Index 2021. Institute for Economics and Peace.  

2. Pew Research Center. (2020). "The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010-2050."

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)