Cerpen Cahaya dari Lembah Baliem

Warta Tako
2 minute read
0

Infografis Seorang Pemuda Inspirasi 

 

JAYAPURA, 8 April 2025, Di sebuah kampung kecil di Lembah Baliem, Papua, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Yohan. Ia yatim piatu sejak usia lima tahun. Ayahnya, seorang petani, meninggal karena kecelakaan saat berburu. Ibunya tak lama menyusul karena sakit yang tak mampu mereka obati. Sejak itu, Yohan diasuh oleh neneknya yang sudah renta.


Hari-hari Yohan diisi dengan membantu neneknya berkebun dan menjual hasil panen kecil-kecilan di pasar. Tapi ada satu hal yang tak pernah ia tinggalkan: belajar. Meskipun hanya memiliki satu buku tulis yang penuh dengan coretan dan sobekan, Yohan selalu membawanya ke mana-mana. Ia belajar di bawah cahaya lampu minyak, membaca apa saja yang bisa ia temukan, dan sering bertanya kepada guru-gurunya di sekolah dasar.


“Kalau kamu rajin belajar, kamu bisa ke kota dan jadi orang besar,” kata neneknya suatu malam sambil memeluknya erat.


Kata-kata itu terus terngiang di kepala Yohan. Ia bertekad mengubah nasib. Setelah tamat SMP, ia mendapat beasiswa ke SMA di Jayapura. Meski jauh dari kampung, Yohan tidak menyerah. Ia bekerja paruh waktu, mencuci piring dan mengantar barang, sambil terus mengejar cita-citanya: menjadi seorang insinyur.


Berkat kerja keras dan semangat yang tak pernah padam, Yohan lolos seleksi beasiswa ke Jakarta. Dunia kota besar sangat asing baginya. Ia sempat diejek karena logat dan penampilannya, tapi itu tidak membuatnya patah semangat.


Tahun demi tahun berlalu. Yohan akhirnya lulus sebagai lulusan terbaik dari fakultas teknik di salah satu universitas ternama. Ia tak hanya menjadi insinyur, tapi juga mendirikan yayasan untuk membantu anak-anak Papua yang kurang mampu agar bisa bersekolah.


Saat kembali ke Lembah Baliem, Yohan berdiri di depan rumah neneknya yang sudah tua dan rapuh, membawa kabar bahwa ia telah membangun sekolah dan perpustakaan di kampung itu.


“Cahaya yang dulu redup, kini kau jadikan terang bagi banyak orang, Nak,” bisik neneknya haru.


Yohan tersenyum. Ia tahu, perjalanan belum selesai. Tapi dari lembah sunyi inilah, ia belajar bahwa cinta, tekad, dan pendidikan bisa menyalakan harapan yang tak pernah padam.


Penulis Oleh M. Y

Warta Tako

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
April 23, 2025